Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Bayi Dibuang Kedua Orang Tuanya Tanpa Sehelai Kain

Selasa, 16 September 2025 | September 16, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-09-16T10:25:50Z
Ditemukan: Bayi berjenis kelamin perempuan ini ditemukan di sebuah wakaf atau musholla tanpa sehelai kain, Selasa (16/9)


Suara tangisnya memuncak. Memecah ketenangan malam. 


Bayi itu hanya bisa menangis. Tanpa bisa memberontak. 


Kelahirannya seolah menanggung dosa yang pernah dilakukan oleh kedua orang tuanya, lepas tangan. Mereka tak peduli bukan hanya dengan nasibnya, juga hidupnya.


Entah setan apa yang merasuki kedua orang tua bayi ini. Makanya begitu tega membuang buah hatinya tanpa sehelai kain dengan kondisi ari-ari dan tali pusar belum terpotong.


Ditengah kondisi cuaca yang tak menentu, bayi ini harus merasakan dingin, hanya beralas keramik. Bangunan sederhana tanpa jendela dan pintu.


Kawanan semut dan nyamuk pun seolah mendapatkan mangsa baru untuk digigit.


Bibirnya sudah mulai membiru. Di umur baru berapa jam bayi berjenis kelamin perempuan itu pun harus menantang alam.


Beruntung tangisnya di dengar oleh salah seorang warga Dusun Dasan Tereng, Desa Dasan Lekong, Kecamatan Sukamulia.


Tak plak tangisnya membuat masyarakat sekitar geger dibuatnya. Pasalnya dia ditemukan di dalam Wakaf (mushola-red) dekat kubur Iyok.


Kepala Wilayah Dusun Tereng Desa Dasan Lekong, Yek Muhammad Yusup, menceritakan bayi itu ditemukan sekita pukul 5.30 Wita. Peristiwa itu diketahui nya dari salah seorang warga yang datang kerumahnya untuk melapor, tentang adanya tangisan bayi di Mushola belakang Kubur Iyok. 


Setelah mendapati informasi itu dirinya langsung menuju TKP untuk memastikannya. Benar ada seorang bayi berjenis kelamin perempuan tergeletak di lantai tanpa sehelai kain di tubuhnya dan dalam posisi kedinginan.


"Saya langsung membawa bayi itu ke Puskesmas untuk dilakukan perawatan," capnya kepada opsintb.com saat konfirmasi ke Puskesmas Dasan Lekong, Selasa (26/9).


Setelah di cek oleh bidan, bebernya, bayi tersebut di perkirakan lahir tengah malam dengan berat badan 2 kg 8 ons dan tinggi mencapai 48.


Bidan yang menangani juga ditemukan bekas gigitan semut dan nyamuk di badannya karena kemerah-merahan.


Ia menerangkan Wakaf ini agak jauh dari perumahan. Biasanya mushola ini biasa tempat orang solat ketika pulang dari sawah dan lokasinya juga sepi.


"Saat kita menemukan bayi ini sepi tidak terlalu rame tapi setelah ada yang upload di medsos baru bayak yang datang melihat ke puskesmas dan mau mengadopsi," jelasnya.


Sementara itu, Dokter Umum Puskesmas Dasan Lekong Fristiwi mengatakan, kondisi bayi tersebut bagus dan menangis, kulitnya berwarna merah, SPO 98 persen.


"Hanya SUP nya agak turun 35 derajat celcius karena kedinginan," terangnya.


Di puskesmas, diberikan vitamin K, namun lantaran suhu kurang pihaknya memasukannya ke inkubator.


Setelah itu, baru ada perubahan 36,5 derajat celcius. Bayi itu diperkirakan lahir sekitar pukul 3 atau 4 subuh.


"Plasentanya masih belum di potong masih nyambung sama ari-ari nya dan sudah kering tidak ada darah yang netes," pungkasnya.

×
Berita Terbaru Update