![]() |
Pimpinan Cabang Bulog Lombok Timur, Supermansah, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (17/06). |
SELONG - Badan Urusan Logistik (Bulog) Cabang Lombok Timur, melirik keberadaan Koperasi Merah Putih (KMP) guna memperluas kerjasama. Kolaborasi itu menyangkut pemenuhan bahan pokok di desa.
Pimpinan Cabang Bulog Lombok Timur, Supermansah, mengatakan salah satu bisnis di Bulog ialah rumah pangan kita (RPK). Kerjasama itu sebagai penyuplai barang, seperti beras, minyak goreng, tepung, gula dan bahan pokok lainnya.
"Kami melihat salah satu jenis usahanya ialah penyedia transportasi," ucapnya Pincab Bulog Lotim, Supermansah, Selasa (17/06).
Koperasi kata dia, bakal menjadi perpanjangan tangan Bulog. Tidak hanya kerjasama, mereka juga bakal dilibatkan dalam program, seperti stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP).
Barang bakal disalurkan melalui KMP, dengan harapan dapat langsung menyentuh ke masyarakat. Bisa ke kios-kios, operasi pasar yang lokasinya di Pemda atau di desa.
Sebab, pihaknya sepenuhnya sadar masing-masing desa memiliki karakter belanja sendiri-sendiri.
"Di Lotim ada 254 desa kelurahan, kalau ada semua kan lebih cepat penetrasi haraga," ucapnya.
Selain itu, kata dia, KMP juga sebagai fasilitator semisal adanya panen gabah atau produk beras. Pihaknya bisa mengakomodir jika ada koperasi yang bergerak dalam bidang tersebut.
Terpenting, imbuhnya, mengikuti standar pemerintah baik kualitas maupun standar harga. Bisa juga, kerjasama dalam bidang transportasi untuk dibawa ke gudang Bulog atau kemitranya.
Dia menjelaskan agar bisa sebagai RPK, koperasi bisa mengajukan permohonan dengan melampirkan KLBI, struktur organisasi, KTP ketua, dan rekening penerima.
Untuk menjadi mitra RPK, koperasi minimal belanja Rp 2 juta. Maka pihaknya akan menyuplai produk sejumlah uang tersebut.
“Itulah gambaran syarat-syaratnya dan bisa diajukan ke Bulog melalui surat pengajuan sebagai Rumah Pangan Kita,” pungkasnya. (pol/01)