![]() |
Ditandu: Sejumlah petugas dibantu oleh tracking organizer sedang menandu pendaki asal Malaysia yang dilaporkan jatuh di jalur menuju segara anak, Minggu (27/04) |
SEMBALUN - Pendaki gunung Rinjani asal Malaysia, dilaporkan mengalami kecelakaan. Peristiwa itu terjadi pukul 14.11 Wita, sekitar 200 meter di bawah pelawangan menuju danau segara anak.
Hingga saat ini tak ada informasi lebih lanjut mengenai penyebab kecelakaan tersebut.
Kepala Balai Tanam Nasional Gunung Rinjani (TNGR), Yarman, mengamini hal tersebut. Dia mengatakan, informasi adanya peristiwa itu didapati dari penyelenggara pendakian, Halomi Tracker.
“Kami menerima telepon dari pihak Halomi Tracker, menginformasikan salah satu tamu mereka kecelakaan,” kata Kepala Balai TNGR Mataram, Yarman, melalui pesan WhatsApp, Senin (28/04).
Menindaklanjuti laporan tersebut, pihaknya langsung bergerak cepat melakukan verifikasi dan mempersiapkan proses evakuasi.
Dari hasil verifikasi melalui e ticket, tamu tersebut bernama Chuah Uei Chyi, asal Malaysia. Yang bersangkutan naik melalui jalur Sembalun sejak hari Sabtu 26 April 2025.
Sekitar pukul 14.30 wita, tim medis dari Ranger Rinjani di shelter emergency Pelawangan Sembalun, turun ke lokasi kejadian atas perintah Emergency Medical Handling Crew (EMHC). Membawa tandu sebagai persiapan evakuasi dan penanganan pertama.
Para porter dari Tracking Organizer berinisiatif membantu dengan menandu korban menuju Pelawangan Sembalun untuk mempermudah koordinasi dan tindakan medis lebih lanjut.
Sekitar pukul 16.51 Wita, informasi dari tracking organizer, yang bersangkutan telah berhasil tiba di Pelawangan Sembalun atau shelter emergency.
Selanjutnya, pada pukul 17.30 Wita, korban dibawa turun dari Pelawangan Sembalun.
"Proses evakuasi diperkirakan akan memakan waktu, karena pendakian yang menantang," pungkasnya.